Menjadi seorang content writer memungkinkan kamu untuk tidak hanya menyampaikan informasi yang berguna, tapi juga untuk menginspirasi dan memengaruhi pembaca.
Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk terjun ke dunia content writing, ada beberapa perbedaan mendasar antara content writer pemula dan profesional yang perlu kamu ketahui.
Lebih jauh lagi, ada berbagai cara menjadi content writer pemula yang akan saya bahas untuk membantumu memulai kariermu di bidang ini.
Isi Artikel
Perbedaan Content Writer Pemula dengan Profesional
Content writer pemula dan profesional dipisahkan oleh beberapa faktor seperti pengalaman, keterampilan menulis, pemahaman SEO, dan kemampuan untuk menyesuaikan tone bahasa dengan target audiens.
Seorang profesional biasanya memiliki portofolio yang luas dengan berbagai jenis konten, mulai dari blog post, artikel SEO, sampai white papers, dan memiliki pengetahuan mendalam tentang strategi pemasaran konten.
Sebaliknya, seorang pemula mungkin baru saja memulai, tapi dengan langkah yang tepat, transisi dari pemula ke profesional bisa tercapai.
12 Cara Menjadi Content Writer Pemula
Ada berbagai cara menjadi content writer pemula, berikut ini beberapa tips praktis dari saya:
1. Pahami Apa Itu Content Writing
Untuk memahami content writing secara mendalam, mulailah dengan membedakan jenis-jenis konten seperti artikel informatif, blog pribadi, copy iklan, dan postingan media sosial.
Manfaatkan kursus online gratis atau webinar yang mengulas dasar-dasar content writing.
Selain itu, pelajari bagaimana setiap jenis konten berperan dalam strategi digital marketing, termasuk pembuatan persona pembeli dan customer journey map.
2. Perkuat Kebiasaan Membaca dan Riset
Seorang content writer pemula harus punya kebiasaan membaca yang baik dan kemampuan untuk melakukan riset mendalam. Cara ini akan membantumu menghasilkan konten yang informatif dan menarik.
Baca berbagai bahan bacaan yang beragam, mulai dari buku, berita, jurnal, hingga blog di niche yang kamu minati.
Gunakan tools seperti Pocket untuk menyimpan artikel yang ingin kamu baca nanti. Manfaatkan Google Scholar dan situs riset lain untuk data dan statistik yang kuat sebagai dasar argumen tulisanmu.
3. Pilih Tipe Writing Sesuai Minat
Cobalah menulis dalam berbagai format dan tema untuk menemukan kecocokanmu.
Misalnya, jika kamu suka storytelling, mungkin blog pribadi atau copywriting adalah jalurmu.
Untuk menemukan minat tersebut, kamu bisa gabung di WhatsApp Group Menjadi Content Writer di mana kamu bisa mendapatkan feedback dan melihat berbagai jenis tulisan.
4. Kuasai Skill Menulis
Praktikkan menulis setiap hari, bahkan jika hanya sebuah paragraf atau dua.
Buat blog pribadi sebagai wadah latihan dan ekspresi. Pelajari teknik penulisan seperti “show, don’t tell” untuk membuat tulisanmu lebih hidup.
5. Buat Jadwal Menulis
Berikutnya, cara menjadi content writer pemula adalah dengan set kalender atau gunakan planner untuk menjadwalkan sesi menulis.
Tentukan target kata per hari yang realistis dan sesuaikan dengan rutinitas harianmu. Memiliki rutinitas tetap membantumu disiplin dan membantu kamu tetap pada jalur.
6. Pelajari Basic SEO
Sebelum membuat blog ini, saya pernah ikut SEO Fundamental Course dari DailySEO.id. Kamu juga perlu belajar basic SEO sebagai seorang content writer pemula. Salah satu cara gampangnya adalah dengan belajar dari Ebook Panduan Menjadi SEO Content Writer yang saya bikin.
Pahami cara kerja keywords dan pentingnya konten berkualitas yang relevan. Pekerjaan rumahmu adalah mencoba memahami intent di balik pencarian pengguna dan menyesuaikan kontenmu agar sesuai dengan hal tsb.
7. Kenali Audiens
Selanjutnya, cara menjadi content writer pemula adalah dengan membuat persona pembaca untuk memvisualisasikan dan memahami audiens targetmu.
Proses ini biasanya butuh data tentang demografi, intensi, tantangan, dan cara mereka mencari solusi. Gunakan insight ini untuk menyesuaikan tone dan gaya penulisanmu.
8. Kembangkan Skill Editing
Latih dirimu untuk menjeda setelah menulis, lalu kembali dengan pikiran yang lebih fresh untuk proses editing dan proofreading.
Buat checklist kecil untuk hal-hal yang sering luput seperti penggunaan tanda baca, kata benda, dan konsistensi format.
9. Belajar dengan CMS
Cara menjadi content writer pemula yang paling gampang adalah dengan membuat blog atau web dengan Blogger.com atau WordPress.com untuk mengenal CMS. Pelajari dasar-dasarnya: posting blog, pengaturan SEO, penggunaan plugin, dan bagaimana menyisipkan gambar serta membuat link.
10. Dapatkan Feedback
Cari mentor atau teman belajar yang bersedia memberikan feedback terhadap tulisanmu. Bergabung dengan grup WA Menjadi Content Writer tadi adalah salah satu cara cari mentor atau teman belajar. Ingat, setiap feedback adalah peluang untuk belajar.
11. Asah Kreativitas
Eksperimen dengan berbagai gaya dan genre penulisan. Ikuti lomba menulis atau tantangan menulis harian. Carilah juga inspirasi dari lingkungan sekitar dan tetapkan waktu untuk brainstorming, untuk memproses ide-ide besar yang sering kali muncul.
12. Bangun Jaringan
Terakhir, grup WA Menjadi Content Writer yang saya bikin juga bisa jadi tempat kamu membangun networking.
Ikut workshop atau webinar penulisan. Jika memungkinkan, cari local event di daerahmu atau webinar di internet. Jaringan tidak hanya untuk mendapatkan proyek atau pekerjaan, tetapi juga sebagai sumber feedback dan inspirasi.
Kesimpulan
Memulai karier sebagai content writer pemula mungkin terasa menantang, tapi dengan mengikuti berbagai cara menjadi content writer pemula di atas, kamu akan berada di jalur yang benar untuk berkembang menjadi seorang profesional.
Ingat, setiap Content Writer Profesional yang ada pernah berada di posisimu sekarang. Yang terpenting adalah terus belajar, berlatih, dan jangan pernah menyerah.