Kalau kamu penasaran apa aja sih yang biasanya dikerjain sama copywriter dan berapa gaji copywriter pemula, profesional, dan freelance, yuk, kita selami bareng-bareng.
Isi Artikel
5 Tugas Copywriter
Pertama-tama, kita bahas dulu nih, apa aja sih kerjaan yang harus dilakukan oleh para copywriter. Bukan cuma sekedar ngetik-ngetik kata doang loh, tapi ada seni dan strategi di baliknya.
- Menciptakan Kata-kata yang Menjual
Ini tugas utama dari seorang copywriter. Mereka harus bisa bikin kata-kata yang bukan cuma enak dibaca, tapi juga bikin pembacanya tergoda untuk melakukan apa yang diminta, misalnya beli produk atau ikutan event.
- Riset Pasar dan Target Audiens
Sebelum mulai menulis, copywriter perlu tahu dulu nih, siapa yang bakal baca tulisannya. Mereka harus riset pasar dan mengerti betul target audiens mereka agar bisa bikin konten yang relevan dan menyentuh.
- Optimisasi SEO
Di era digital kayak sekarang, SEO atau Search Engine Optimization jadi kunci biar tulisan kamu mudah ditemukan di mesin pencari. Para copywriter juga harus paham gimana cara bikin tulisan yang SEO-friendly supaya rankingnya bagus di Google.
- Mengelola Konten Media Sosial
Selain website, media sosial juga jadi lahan subur untuk pemasaran. Copywriter harus bisa juggling konten di berbagai platform sosial media, masing-masing dengan gaya dan target audiens yang berbeda.
- Kolaborasi dengan Tim Kreatif
Copywriter jarang kerja sendirian. Biasanya mereka bagian dari tim kreatif yang besar, yang terdiri dari desainer grafis, marketer, hingga pengembang produk. Mereka harus bisa berkolaborasi dengan baik untuk menciptakan kampanye pemasaran yang oke punya.
Gaji Copywriter Pemula, Profesional, dan Freelance
Berapa sih gaji copywriter pemula, profesional, dan freelance di Indonesia tahun 2024 ini? Menurut data terbaru dari Glassdoor, gaji copywriter itu variatif banget, tergantung pengalaman, skill, dan juga di mana kamu kerja.
- Entry Level
Buat pemula atau kamu yang baru mulai terjun ke dunia copywriting, jangan berharap langsung dapat gaji gede ya. Biasanya, untuk gaji copywriter pemula yang pengalamannya masih di bawah 2 tahun, gajinya bisa berkisar dari Rp4 juta sampai Rp7 juta per bulan. Tapi, ini bisa jadi loncatan bagus buat kariermu ke depannya.
- Mid Level
Kalau kamu udah punya pengalaman dan skill yang mumpuni, misalnya udah berkutat di dunia copywriting selama 3-5 tahun, gajinya bisa naik nih. Gaji copywriter profesional berada di kisaran antara Rp8 juta sampai Rp10 juta per bulan. Tentunya, ini juga tergantung gimana kamu nego sama tempat kamu kerja.
- Senior Level
Nah, buat yang udah dianggap senior atau expert, dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, bisa punya gaji yang jauh lebih wow. Mereka bisa digaji Rp10 juta sampai bahkan lebih dari IDR 20 juta per bulan. Ini tentunya dengan asumsi kamu udah punya portofolio yang mantap dan bisa bawa hasil yang signifikan buat perusahaan.
- Freelance
Oiya, satu lagi yang perlu dipertimbangin adalah, apakah kamu kerja sebagai freelance atau tidak. Gaji copywriter freelance sangat bervariasi.
Para freelancer biasanya punya kesempatan buat dapet bayaran per proyek yang bisa jadi lebih tinggi daripada gaji copywriter pemula dan profesional. Tapi, tentunya ini juga datang dengan tantangan sendiri, kayak ketidakpastian pendapatan dan harus cari klien sendiri.
5 Faktor Penentu Gaji Copywriter
Ada beberapa faktor penentu gaji seorang copywriter. Ini penting, loh, buat kamu yang lagi berencana terjun ke dunia copywriting atau mungkin udah di dalamnya tapi pengen tau cara naikin rate.
- Pengalaman Kerja
Ini klasik tapi kenyataannya memang pengalaman kerja sangat mempengaruhi berapa banyak kamu bisa minta gaji. Semakin lama kamu bertahan di dunia copywriting dan semakin banyak project yang berhasil kamu handle, semakin kamu bisa nego gaji yang lebih tinggi. Pengalaman juga menunjukkan bahwa kamu sudah melewati berbagai tantangan dan bisa diandalkan.
- Spesialisasi
Copywriter yang punya spesialisasi tertentu biasanya bisa minta gaji lebih tinggi daripada yang generalist. Misalnya, copywriter yang fokus di bidang hukum, medis, atau teknologi yang memerlukan pengetahuan khusus. Spesialisasi menunjukkan keahlian di area tertentu yang mungkin tidak dimiliki oleh banyak orang, sehingga nilai jualmu menjadi lebih tinggi.
- Skill dan Sertifikasi
Tambahan skill seperti kemampuan SEO, content marketing, atau bahkan pengalaman dengan tools tertentu (misalnya software automation marketing) bisa jadi nilai plus. Sertifikasi dari kursus atau workshop terkait juga bisa menunjukkan komitmenmu dalam mengasah skill dan profesionalisme, sehingga mempengaruhi gajimu.
- Portofolio
Ini adalah bukti nyata dari apa yang sudah kamu kerjakan. Portofolio yang solid, yang menunjukkan berbagai jenis tulisan dengan hasil yang bagus, bisa jadi alasan kuat buat kamu dapetin gaji yang lebih tinggi. Client dan pemberi kerja akan melihat portofoliomu sebagai bukti langsung dari apa yang bisa kamu tawarkan.
- Lokasi Kerja
Terakhir, lokasi dan kondisi pasar kerja di tempat kamu berada juga mempengaruhi gaji. Misalnya, di kota Jakarta dengan industri yang berkembang, permintaan untuk copywriter biasanya lebih tinggi, dan ini bisa membuat gaji menjadi lebih tinggi juga.
Selain itu, bekerja untuk pasar internasional atau klien dari luar negeri sering kali menawarkan gaji yang lebih kompetitif.
Jadi, kalau kamu mau naikin gaji sebagai copywriter, coba deh evaluasi diri kamu di kelima indikator ini.
Apakah ada yang bisa kamu tingkatkan? Mungkin bisa mulai dari mengasah skill tertentu, membangun portofolio yang lebih kaya, atau bahkan mungkin mempertimbangkan untuk pindah ke lokasi dengan peluang yang lebih baik.
Ingat, dalam banyak kasus, upaya untuk meningkatkan diri dan kemauan untuk terus belajar adalah kunci untuk berhasil.