Saat ini, dunia digital semakin berkembang, dan kamu mungkin sering mendengar istilah “konten artikel”.
Nah, apakah kamu tahu bahwa ada berbagai jenis konten artikel yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan?
Berikut ini kita akan membahas pentingnya memahami jenis konten artikel, mengenal tiga jenis utama konten artikel, serta memberikan tips praktis untuk memilih jenis konten yang tepat.
Kita bahas satu-satu, ya 👇
Isi Artikel
Pentingnya Paham Jenis Konten Artikel
Paham jenis konten artikel itu penting banget, lho.
Merujuk data Insider: 72% pembaca lebih cenderung kembali ke situs yang menyediakan konten relevan sesuai kebutuhan mereka.
Contoh lain, banyak brand sukses menggunakan konten artikel edukatif untuk membangun kepercayaan sebelum menjual produk.
Kenapa? 🤔
Karena setiap jenis konten memiliki tujuan dan cara penyampaian yang berbeda. Artikel yang kamu buat untuk edukasi tentu akan berbeda dengan artikel untuk promosi produk, bukan?
Dengan memahami jenis-jenis konten, kamu bisa menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan tepat sasaran.
Misalnya, jika targetmu adalah meningkatkan kesadaran pembaca tentang pentingnya gaya hidup sehat, kamu mungkin akan memilih konten edukasi.
Tapi jika kamu ingin pembaca segera membeli produkmu, konten promosi adalah pilihan yang lebih tepat.
Dengan memilih jenis konten yang sesuai, kamu juga bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan audiensmu.
Baca juga: Proses Kreatif Menulis Artikel
3 Jenis Konten Artikel
Nah, berikut ini beberapa jenis konten artikel yang wajib kamu pahami:
1. Konten Edukasi (Content to Educate)
Konten edukasi adalah jenis artikel yang bertujuan untuk memberikan informasi, pengetahuan, atau wawasan baru kepada pembaca.
Jenis konten ini biasanya digunakan untuk memperkenalkan keunggulan atau manfaat suatu produk atau jasa secara jujur dan objektif, terutama untuk audiens yang mencari solusi atau ingin belajar lebih dalam tentang topik tertentu.
Cara Membuat Konten Edukasi
- Tentukan Topik
Pilih topik yang relevan dengan audiensmu dan sesuai dengan tujuanmu. Misalnya, “Cara Memilih Skincare Sesuai Jenis Kulit.”
- Lakukan Riset
Pastikan kamu memiliki data atau informasi yang akurat. Gunakan sumber tepercaya untuk mendukung tulisanmu.
- Gunakan Gaya Bahasa yang Mudah Dipahami
Hindari jargon yang terlalu teknis, kecuali audiensmu memang membutuhkan itu.
- Tambahkan Visual
Infografis atau tabel sering kali membantu menyampaikan informasi dengan lebih jelas.
Contoh ya 👇
Artikel berjudul “5 Manfaat Vitamin C untuk Kulitmu” yang menjelaskan manfaat vitamin C dalam skincare dan bagaimana cara memilih produk yang tepat untuk pemula.
Baca juga: Tips Menulis Artikel Dibayar
2. Konten Inspiratif (Content to Inspire)
Konten inspiratif adalah artikel yang bertujuan untuk menggugah emosi pembaca dan membuat mereka merasa terhubung dengan nilai atau cerita di balik sebuah brand.
Biasanya, jenis konten ini menggunakan pendekatan storytelling.
Cara Membuat Konten Inspiratif
- Pilih Cerita yang Relevan
Cerita tentang perjuangan, pencapaian, atau nilai-nilai positif biasanya sangat efektif.
- Gunakan Bahasa Emosional
Pilih kata-kata yang menggugah perasaan, seperti “semangat,” “harapan,” atau “perubahan.”
- Masukkan Unsur “Behind the Scenes”
Orang suka membaca cerita di balik layar suatu brand atau produk.
- Sertakan Kutipan
Kutipan inspiratif sering kali memperkuat pesan.
Contoh 👇
Artikel berjudul “Dari Garasi ke Dunia: Kisah Sukses Pengusaha Lokal yang Menginspirasi” yang menceritakan perjuangan seorang pengusaha membangun bisnis dari nol.
3. Konten Promosi (Content to Convert)
Konten promosi adalah artikel yang dirancang untuk mendorong pembaca mengambil tindakan, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau mengunduh aplikasi.
Nah, konten ini biasanya menggunakan pendekatan hard-selling.
Cara Membuat Konten Promosi
- Fokus pada Manfaat
Jelaskan apa yang akan didapatkan pembaca jika mereka mengambil tindakan.
- Gunakan Call-to-Action (CTA)
Berikan instruksi yang jelas, seperti “Klik di sini untuk membeli sekarang!”
- Tunjukkan Keunggulan
Apa yang membuat produkmu lebih baik dari kompetitor? Hal inilah yang perlu dihighlight.
- Buat Penawaran Menarik
Diskon, bonus, atau promo eksklusif sering kali efektif.
Study Case 📚
Sebuah brand skincare lokal, GlowBright, menggunakan artikel promosi dengan judul "Kulit Cerah dalam 7 Hari? Coba GlowBright Sekarang dan Dapatkan Diskon 30%!"Â
Artikel tersebut memuat ulasan singkat tentang manfaat utama produknya, testimoni pelanggan, dan call-to-action yang kuat.Â
Hasilnya: Peningkatan penjualan sebesar 40% selama periode promosi berlangsung.
Baca juga: Cara Menemukan Ide untuk Menulis
5 Tips Memilih Jenis Konten Artikel
- Kenali Audiensmu
Pahami siapa pembaca artikelmu. Misalnya, jika audiensmu adalah ibu rumah tangga, konten edukasi tentang “Tips Hemat Belanja Bulanan” bisa sangat relevan. Sementara itu, untuk audiens pebisnis, artikel tentang “Strategi Marketing Digital” mungkin lebih menarik.
- Tentukan Tujuan Artikel
Apakah kamu ingin menyampaikan informasi, membangun hubungan emosional, atau menjual sesuatu? Sebagai contoh, jika tujuanmu adalah meningkatkan penjualan, artikel promosi seperti “Diskon Akhir Tahun untuk Produk Favorit Anda” bisa menjadi pilihan.
- Pertimbangkan Media yang Digunakan
Platform tempat artikelmu akan dipublikasikan juga memengaruhi jenis konten. Misalnya, konten inspiratif sering berhasil di media sosial seperti Instagram, sedangkan konten edukasi lebih cocok untuk blog atau artikel di situs web.
- Gunakan Data untuk Mendukung Keputusan
Analisis data dari artikel sebelumnya untuk melihat jenis konten apa yang paling efektif. Contohnya, jika artikel tentang “Tips Mengatur Waktu” mendapatkan banyak klik, kamu bisa membuat konten serupa dengan sudut pandang yang berbeda.
- Kombinasikan Beberapa Jenis Konten
Terkadang, menggabungkan beberapa jenis konten dalam satu artikel bisa memberikan hasil yang lebih baik. Misalnya, artikel yang dimulai dengan cerita inspiratif seorang pengusaha sukses, diikuti dengan edukasi tentang langkah-langkah sukses, dan diakhiri dengan promosi produk terkait.
- Kenali Audiensmu
Pahami siapa pembaca artikelmu. Apakah mereka membutuhkan edukasi, inspirasi, atau justru dorongan untuk mengambil tindakan?
- Tentukan Tujuan Artikel
Apakah kamu ingin menyampaikan informasi, membangun hubungan emosional, atau menjual sesuatu? Tujuan ini akan menentukan jenis konten yang paling tepat.
- Pertimbangkan Media yang Digunakan
Platform tempat artikelmu akan dipublikasikan juga memengaruhi jenis konten. Artikel promosi mungkin lebih cocok di e-commerce, sementara konten inspiratif lebih cocok di blog pribadi atau media sosial.
- Gunakan Data untuk Mendukung Keputusan
Analisis data dari artikel sebelumnya untuk melihat jenis konten apa yang paling efektif.
- Kombinasikan Beberapa Jenis Konten
Terkadang, menggabungkan beberapa jenis konten dalam satu artikel bisa memberikan hasil yang lebih baik. Misalnya, memulai dengan cerita inspiratif lalu diakhiri dengan ajakan untuk membeli produk.
Intinya mah…
Dengan memahami jenis-jenis konten artikel, kamu bisa lebih mudah menentukan strategi penulisan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu.
Ingat, kunci utama dalam membuat artikel yang efektif adalah memahami audiens dan menyampaikan pesan dengan cara yang relevan dan menarik.