Cek Proses Kreatif Menulis Artikel Berikut!

Mungkin kamu pernah merasa, “Eh, kok bisa ya mereka nulis artikel bagus gitu?” Nah, di balik layar itu ada yang namanya proses kreatif menulis artikel. Hal ini bukan cuma soal duduk manis terus tiba-tiba “plak” muncul ide cemerlang. Banyak langkah yang terlibat di dalamnya. Penasaran? Kita bahas, yuk!

Apa Itu Proses Kreatif?

proses kreatif menulis artikel

Proses kreatif itu kayak perjalanan panjang yang kamu lalui buat menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Bayangin aja, kamu lagi jalan-jalan di sebuah hutan yang luas. Ada banyak jalur yang bisa kamu pilih, ada pemandangan keren di setiap belokan, dan kamu punya kesempatan buat menciptakan jalurmu sendiri.

Proses kreatif menulis artikel adalah rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai cara buat mengolah ide dan informasi jadi sesuatu yang bisa dinikmati dan bermanfaat buat pembaca.

5 Proses Kreatif dalam Menulis Artikel

Bagi saya pribadi proses kreatif menulis artikel itu dibagi ke dalam beberapa bagian, yakni:

  1. Mencari Inspirasi

Pertama, proses kreatif menulis artikel adalah mencari inspirasi. Langkah awal menulis ini ibarat kamu lagi cari benih. Di mana saja bisa, lho, mulai dari obrolan dengan teman, pengalaman pribadi, buku yang baru dibaca, sampai fenomena sosial yang lagi hangat dibicarakan.

Pokoknya, jangan takut buat terbuka dengan berbagai sumber inspirasi. Kamu nggak pernah tahu, ide cemerlang bisa datang dari mana aja.

  1. Menentukan Ide

Setelah dapet benihnya, saatnya kamu menetaskan jadi ide konkrit. Ini tahap di mana kamu mulai berpikir, “Hmm, ide ini bisa jadi artikel tentang apa, ya?” Kamu mulai bikin garis besar, tentuin tujuan artikel, dan mikirin siapa yang bakal jadi target pembacamu. Ini fase brainstorming yang seru banget karena kamu mulai lihat bentuk awal artikelmu.

  1. Meriset

Okay, sekarang kamu udah punya ide. Tapi, sebelum tulisanmu bisa benar-benar “wah,” kamu perlu bahan. Proses kreatif menulis artikel inilah yang disebut riset.

Sebab, bisa jadi kamu butuh data, fakta pendukung, atau bahkan wawancara dengan ahli terkait topikmu. Ingat, jangan malas buat melakukan riset karena ini bakal sangat mempengaruhi kualitas artikelmu.

  1. Mulai Menulis

Sekarang tibalah pada fase penulisan draft atau naskah awal. Jangan takut buat menuangkan segala ide dan informasi yang udah kamu kumpulkan.

Biarkan jari-jarimu menari di atas keyboard. Jangan terlalu fokus mengejar kesempurnaan di tahap ini. Yang penting, kamu berhasil memindahkan semua ide dari kepala ke dokumenmu.

  1. Revisi dan Editing

Terakhir, proses kreatif menulis artikel adalah revisi dan editing. Melansir Comparative Media Studies MIT, setelah draftmu jadi, jangan cepat puas. Baca lagi, cek apakah ada bagian yang kurang jelas, typo, atau bahkan informasi yang belum akurat.

Jangan segan buat minta orang lain untuk membacanya dan memberi masukan. Proses revisi ini bisa beberapa kali, lho, sampai kamu merasa artikelmu sudah siap untuk dibaca oleh banyak orang.

Itu tadi beberapa proses kreatif menulis artikel yang sering saya lalui. Ingat, setiap orang punya cara dan ritme sendiri dalam menjalani proses-proses ini.

Jadi, nggak perlu khawatir kalau kamu merasa proses belajarmu berbeda dengan orang lain. Yang penting, kamu terus berkarya dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.

Tinggalkan komentar