10 Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Kali ini kita bakal ngomongin tentang salah satu topik yang sering bikin bingung, terutama buat kamu yang baru terjun ke dunia digital marketing atau penulisan online. 

Kita bakal bahas tentang perbedaan Copywriting dan Content Writing.

Jadi, buat kamu yang masih sering tuker-tuker penggunaan istilah Copywriting dan Content Writing, artikel ini bakal bantu kamu paham perbedaannya, kok.

Apa itu Copywriting?

Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Sederhananya, Copywriting itu seni dan ilmu menulis dengan tujuan untuk mempromosikan sebuah produk, jasa, atau merek.

Tujuannya Copywriting adalah untuk membuat pembaca atau penonton merasa tertarik dan akhirnya melakukan aksi tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar layanan. 

Jadi, kalau kamu lihat iklan di TV, media sosial, atau email promosi yang nge-push kamu buat melakukan sesuatu, itu hasil kerja dari Copywriting.

Baca Juga: Kisaran Gaji Copywriter Pemula, Profesional, dan Freelance

Apa itu Content Writing?

Content Writing Adalah

Sekarang, kita pindah ke Content Writing. Kalau yang ini agak beda, lho.

Content Writing lebih ke arah menginformasikan dan memberi added value atau nilai tambah kepada pembaca melalui konten yang informatif dan menarik. Content Writing sering kita temui dalam bentuk artikel blog, postingan media sosial yang edukatif, newsletter, atau bahkan video.

Tujuan Content Writing bukan langsung mendorong penjualan, tapi lebih ke membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens. Jadi, kalau kamu suka baca blog atau artikel yang memberikan tips atau panduan, itu adalah contoh kerjaan dari Content Writing.

10 Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Oke, setelah tahu apa itu Copywriting dan Content Writing, sekarang waktunya kita bahas perbedaan utama antara keduanya. Perbedaan Copywriting dan Content Writing ini penting banget buat dipahami biar kamu bisa memilih strategi yang tepat untuk kebutuhanmu.

  1. Tujuan

Perbedaan pertama dan paling mendasar adalah tujuannya. Copywriting bertujuan untuk persuasif, mendesak kamu untuk melakukan aksi. Sedangkan Content Writing lebih ke mendidik dan membangun hubungan dengan pembaca.

  1. Style Penulisan

Gaya penulisan pada Copywriting cenderung lebih langsung dan penuh ajakan (call-to-action). Di sisi lain, Content Writing lebih santai, informatif, dan sering kali lebih panjang dan detail.

  1. Hasil 

Hasil dari Copywriting biasanya terukur dari berapa banyak aksi yang berhasil dihasilkan dari teks tersebut, seperti penjualan atau registrasi. Untuk Content Writing, hasilnya lebih kepada engagement, seperti waktu yang dihabiskan di halaman dan interaksi di media sosial.

  1. Optimasi SEO

Meskipun keduanya perlu memperhatikan SEO (Search Engine Optimization), Content Writing lebih fokus pada penciptaan konten yang SEO-friendly untuk menarik traffic organik melalui kata kunci.

  1. Format

Copywriting seringkali lebih pendek dan padat. Content Writing, di sisi lain, bisa jadi sangat panjang dan mendalam, tergantung pada topik yang dibahas.

  1. Frekuensi Update

Konten dari Content Writing sering di-update atau ditambah terus menerus untuk menjaga relevansi. Sementara itu, materi Copywriting cenderung lebih statis dan tidak sering diubah.

  1. Penggunaan Data

Dalam Copywriting, penggunaan data dan statistik biasanya agak sedikit karena fokusnya adalah pada persuasi. Content Writing sering menggunakan data dan fakta untuk mendukung poin-poin yang dibuat.

  1. Emosi

Copywriting cenderung memanfaatkan emosi pembaca untuk mendorong aksi, sementara Content Writing lebih berusaha menyentuh rasa ingin tahu dan memberikan pengetahuan.

  1. Target Audiens

Meskipun keduanya ditujukan kepada pembaca, Copywriting sering lebih spesifik sasaran, mengincar audiens yang siap untuk melakukan pembelian. Content Writing lebih luas, mencoba menjangkau siapa saja yang mencari informasi.

  1. Durasi

Copywriting sering kali bertujuan untuk efek jangka pendek yang cepat, sementara Content Writing membangun basis yang kuat untuk efek jangka panjang.

Itulah beberapa perbedaan Copywriting dan Content Writing yang bisa membantu kamu membedakan kedua istilah ini. Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu bisa lebih tepat dalam memilih kata-kata dan strategi dalam kampanye atau kontenmu.

Semoga informasi tentang perbedaan Copywriting dan Content Writing ini berguna untuk kamu. Ingat, setiap kata yang kamu pilih memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menginspirasi.

Tinggalkan komentar