Ada berbagai formula yang bisa membantu kamu menulis teks yang efektif dan persuasif di dunia copywriting. Salah satunya adalah formula copywriting ACCA.
Nah, berikut ini kita akan membahas apa itu formula ACCA, sejarahnya, strukturnya, contoh penerapannya, hingga perbedaannya dengan formula copywriting lainnya.
Isi Artikel
Apa Itu Formula Copywriting ACCA?
Formula copywriting ACCA adalah pendekatan sistematis dalam menulis teks persuasif yang dirancang untuk menarik perhatian pembaca, membuat mereka memahami produk atau jasa, menanamkan keyakinan, dan akhirnya mengarahkan mereka untuk bertindak. ACCA sendiri merupakan singkatan dari Awareness, Comprehension, Conviction, dan Action.
Dengan formula ini, kamu bisa membuat copywriting yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki struktur yang jelas untuk memengaruhi keputusan pembaca.
Sejarah Formula Copywriting ACCA
Formula ACCA diperkenalkan oleh E. St. Elmo Lewis, seorang pelopor dalam dunia advertising. Meski lebih dikenal dengan formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), ACCA menjadi alternatif yang populer karena lebih fokus pada proses pemahaman dan keyakinan pembaca.
ACCA pertama kali digunakan dalam iklan tradisional sebelum akhirnya berkembang dan diterapkan di berbagai platform digital. Hingga saat ini, formula ini masih relevan untuk berbagai kebutuhan marketing, baik itu untuk teks iklan, email marketing, atau landing page.
Struktur Formula Copywriting ACCA
Formula ACCA terdiri dari empat tahap yang saling berkesinambungan. Berikut penjelasan detailnya:
1. Awareness (Kesadaran)
Pada tahap ini, tujuan utama adalah membuat pembaca sadar akan masalah yang mereka hadapi. Kamu perlu menyentuh sisi emosional atau logis mereka agar mereka merasa bahwa masalah tersebut relevan.
Contoh:
“Kopi yang kamu minum setiap pagi bikin kamu tetap ngantuk? Mungkin masalahnya ada di kualitas biji kopinya.”
2. Comprehension (Pemahaman)
Setelah pembaca sadar akan masalahnya, langkah berikutnya adalah membantu mereka memahami bagaimana produk atau jasa kamu bisa menjadi solusi. Gunakan fakta, data, atau penjelasan sederhana.
Contoh:
“Kami menggunakan biji kopi organik terbaik dari dataran tinggi, yang diolah secara khusus untuk menjaga kandungan kafeinnya tetap optimal.”
3. Conviction (Keyakinan)
Di tahap ini, tugas kamu adalah menanamkan keyakinan bahwa produk atau jasa kamu benar-benar bisa memenuhi kebutuhan mereka. Gunakan testimoni, penghargaan, atau studi kasus untuk memperkuat klaimmu.
Contoh:
“Buktikan sendiri! 9 dari 10 pelanggan kami merasa lebih produktif setelah mencoba kopi kami.”
4. Action (Tindakan)
Tahap terakhir adalah mengarahkan pembaca untuk mengambil tindakan, seperti membeli, mendaftar, atau menghubungi. Sertakan ajakan bertindak yang jelas dan persuasif.
Contoh:
“Dapatkan kopi terbaik untuk pagimu. Pesan sekarang dan nikmati diskon 20%!”
Contoh Formula Copywriting ACCA
Berikut beberapa contoh penerapan formula ACCA untuk berbagai jenis brand:
1. Brand Coffee Shop
Awareness: “Kopi sachet bikin kamu kembung dan nggak fokus?”
Comprehension: “Coba kopi kami yang fresh brew, tanpa tambahan gula dan pengawet.”
Conviction: “Ratusan pelanggan setia kami mengaku lebih semangat kerja setelah minum kopi ini.”
Action: “Kunjungi coffee shop kami hari ini dan dapatkan promo spesial Buy 1 Get 1!”
2. Brand Produk Makanan Ringan
Awareness: “Masih ngemil makanan yang nggak sehat? Hati-hati, itu bisa merusak diet kamu!”
Comprehension: “Snack kami rendah kalori, tinggi serat, dan tetap enak.”
Conviction: “Dipercaya oleh influencer kesehatan dan sudah terjual lebih dari 10.000 bungkus.”
Action: “Klik tombol beli sekarang dan dapatkan diskon 10%!”
3. Brand Ayam Geprek
Awareness: “Lagi craving ayam geprek yang super pedas tapi nggak bikin mual?”
Comprehension: “Ayam geprek kami dibuat dengan rempah-rempah alami dan sambal segar.”
Conviction: “Dinobatkan sebagai ayam geprek favorit di aplikasi food delivery.”
Action: “Pesan sekarang, gratis ongkir untuk pembelian pertama!”
4. Brand Skincare
Awareness: “Kulit kusam bikin kamu nggak percaya diri?”
Comprehension: “Produk kami mengandung vitamin C dan niacinamide yang terbukti mencerahkan kulit dalam 7 hari.”
Conviction: “Telah diuji secara klinis dan mendapat ulasan bintang 5 dari ribuan pengguna.”
Action: “Dapatkan kulit cerahmu sekarang. Pesan produk skincare ini sebelum kehabisan!”
5. Brand Hijab
Awareness: “Hijab yang bikin gerah pasti bikin nggak nyaman seharian.”
Comprehension: “Hijab kami menggunakan bahan premium yang adem dan anti kusut.”
Conviction: “Sudah digunakan oleh lebih dari 50.000 wanita muslimah di Indonesia.”
Action: “Beli sekarang dan dapatkan gratis pouch eksklusif!”
Apa Perbedaan Formula Copywriting ACCA dengan Formula Copywriting Lainnya?
Formula ACCA sering dibandingkan dengan formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Perbedaannya adalah:
- AIDA lebih fokus pada emosi pembaca, sedangkan ACCA mengedepankan pemahaman dan keyakinan logis.
- ACCA cocok untuk produk atau jasa yang membutuhkan penjelasan lebih detail sebelum pembaca mengambil keputusan.
Selain AIDA, formula ACCA juga berbeda dengan PAS (Problem, Agitate, Solve), yang lebih menekankan penggambaran masalah dan solusi tanpa proses penanaman keyakinan yang mendalam seperti ACCA.
Kapan Kita Bisa Menggunakan Formula Copywriting ACCA?
Kamu bisa menggunakan formula ACCA ketika:
- Produk atau jasamu membutuhkan edukasi lebih kepada pembaca.
- Target audiensmu memiliki kebutuhan untuk diyakinkan secara logis.
- Kamu ingin membuat teks copywriting yang lebih terstruktur dan berlapis.
ACCA sangat cocok digunakan untuk:
- Email marketing
- Landing page
- Iklan di media sosial
- Brosur atau flyer promosi
Dengan memahami dan menerapkan formula copywriting ACCA, kamu bisa membuat teks yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mampu mendorong pembaca untuk mengambil tindakan yang kamu inginkan.