Panduan Lengkap Menjadi Content Writer: Skill, Cara Mulai, Karir, dan Gaji

Saat ini profesi content writer semakin diminati.

Menurut laporan dari IIM SKILLS, nilai industri content writing dan content marketing diperkirakan mencapai Rp6.471,7 triliun pada 2023. Angka ini meningkat dari Rp3.064,5 triliun pada 2016.

Menjadi content writer menawarkan banyak kesempatan bagi para pemula yang ingin mengembangkan skill menulis dan skill digital marketing. Belum lagi dengan adanya pilihan untuk bekerja secara freelance atau full-time. Saya sendiri sudah bekerja sebagai full-time content writer selama 7 tahun. Di samping itu, juga menerima banyak tawaran untuk menulis lepas di tempat lain.

Berikut ini kita akan membahas panduan lengkap bagi pemula mengenai apa saja sih yang dibutuhkan untuk memulai karir sebagai content writer; termasuk membahas skill dasar hingga prospek karirnya seperti apa.

Apa Itu Content Writer?

Content writer adalah seorang penulis fokus bikin konten informatif, edukatif, atau hiburan di platform digital. Mereka bertanggung jawab membuat artikel, copywriting iklan, konten media sosial, deskripsi produk, sampai script video.

Kenapa content writer dibutuhkan? Soalnya, di era digital saat ini konten berkualitas sangat penting bagi bisnis untuk menarik dan mempertahankan target audiensnya.

Profesi ini populer karena fleksibilitasnya; banyak content writer yang bekerja secara freelance atau remote, sehingga tidak terikat pada lokasi atau jam kerja 9-5.

Selain itu, content writing memberikan ruang kreatif yang luas dan beragam jenis pekerjaan, mulai dari copywriting hingga technical writing. Bagi first-jobber, profesi ini adalah pilihan menarik untuk memulai karir di bidang digital marketing.

Skill Utama yang Dibutuhkan untuk Menjadi Content Writer

Agar kamu bisa menjadi content writer yang bekerja di berbagai tempat, maka ada skill dasar yang perlu kamu miliki. Beberapa di antaranya, yakni:

1. Skill Nulis

Keterampilan menulis yang baik adalah dasar utama. Setiap pemula di bidang ini harus menguasai tata bahasa, gaya menulis, dan storytelling. Selain itu, kemampuan menyesuaikan tone of writing sesuai dengan target audiens adalah hal penting yang membantu tulisan lebih efektif dan menarik.

2. Pengetahuan SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah keterampilan yang wajib dimiliki. Cara main di dunia SEO sendiri ini sangat dinamis. Saya ingat betul tahun-tahun 2016-2018, saya harus menghitung jumlah main keyword dan related keywords yang saya tuliskan di artikel sebelum dikirimkan ke editor. Nah, hari ini, saya tidak lagi fokus pada keyword density tersebut, tapi fokus pada User Intent dan membuat People-First Content.

3. Riset

Riset adalah kunci untuk menciptakan konten yang kredibel dan informatif. Menulis tanpa riset yang dalam bisa membuat konten kehilangan nilai informasinya, terutama jika kamu menulis untuk topik yang teknis atau kompleks. Saya sendiri meski lulusan DKV, mau tidak mau harus membaca jurnal ilmiah di bidang kesehatan saat menuliskan artikel-artikel kesehatan.

4. Skill Editing

Selain menulis, kemampuan untuk mengedit konten sendiri sangat penting. Proses editing membantu kamu menghasilkan tulisan yang lebih rapi dan bebas dari kesalahan tata bahasa serta kesalahan mengetik atau typo. Kemampuan mengedit tulisan sendiri juga dibutuhkan supaya kamu punya artikel berkualitas.

5. Penggunaan Tools Digital

Ada beberapa tools digital yang dapat membantu kamu menghasilkan konten yang lebih baik, seperti Grammarly untuk memeriksa tata bahasa jika kamu menulis dalam bahasa Inggris, Google Docs untuk kolaborasi dengan editor atau klienmu, dan Ahrefs atau SEMrush untuk riset tema tulisan.

Tools ini membantu meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas tulisan.

Cara Mulai Berkarir sebagai Content Writer

Untuk pemula, ada beberapa langkah yang bisa diambil agar bisa memulai karir sebagai content writer:

1. Pelajari Dasar Penulisan Konten

Kamu bisa ikutan kelas online saya jika ingin belajar menjadi content writer dari nol, membaca artikel-artikel Content Writing, dan mencari informasi gratisan lainnya yang tersedia di internet.

2. Bangun Portofolio

Membangun portofolio adalah tantangan terbesar bagi pemula. Kamu bisa mulai dengan membuat blog pribadi atau menulis artikel di Medium atau Blogger. Jika memungkinkan, cari kesempatan menjadi penulis di satu web terkemuka untuk memperkaya portofolio. Cara ini juga membantu kamu mengasah skill content writer pemula.

3. Cari Proyek Freelance

Platform seperti Fastwork, Freelancer, dan LinkedIn adalah tempat yang baik untuk memulai mencari proyek pertamamu. Cobalah untuk mencari klien yang memberikan kesempatan bagi content writer pemula sehingga kamu bisa mendapatkan pengalaman dan membangun portofolio.

4. Networking dan Personal Branding

Jaringan profesional adalah cara efektif untuk mendapatkan peluang kerja. Personal branding juga penting dalam profesi ini; pastikan profil LinkedIn kamu profesional dan mencerminkan keahlianmu sebagai content writer.

Bagikan contoh portofolio content writer yang sudah kamu buat di media sosial untuk menunjukkan hasil karyamu kepada calon klien atau perusahaan.

Jenis-Jenis Content Writing

Content writing sendiri punya berbagai jenis spesialisasi yang bisa kamu pilih, di antaranya:

1. Blogging

Penulisan artikel untuk blog adalah jenis content writing yang populer. Baik untuk blog pribadi atau bisnis, blogging adalah cara yang baik untuk berbagi informasi sekaligus meningkatkan keterampilan menulis.

2. Copywriting

Copywriting berfokus pada pembuatan teks yang persuasif untuk iklan, media sosial, dan materi pemasaran lainnya. Copywriting berbeda dari content writing karena bertujuan untuk mengonversi pembaca menjadi pelanggan.

3. SEO Content Writing

Jenis penulisan ini difokuskan pada pengoptimalan mesin pencari, sehingga artikel lebih mudah ditemukan oleh audiens yang mencari topik tertentu di internet.

4. Technical Writing

Technical writing adalah penulisan dokumentasi atau panduan produk yang kompleks, seperti manual atau dokumentasi teknis. Biasanya membutuhkan pemahaman khusus di bidang teknologi atau industri tertentu.

5. Social Media Specialist

Jenis ini melibatkan pembuatan konten untuk platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan X. Tujuannya adalah untuk memancing interaksi audiens dan meningkatkan engagement.

Peluang Karir dan Perkembangan Profesi Content Writer

Profesi content writer menawarkan beberapa pilihan karir, baik sebagai pekerja full-time maupun freelancer. Berikut adalah beberapa peluang karir yang bisa jadi goal kamu:

1. Full-Time vs. Freelance

Kamu dapat bekerja sebagai content writer full-time di perusahaan atau menjalani karir freelance yang lebih fleksibel. Sebagai freelancer, kamu memiliki kebebasan lebih besar, tetapi harus siap menghadapi ketidakpastian pendapatan. Saya sendiri, selain berkarir sebagai full-time content writer, juga memanfaatkan waktu luang dengan mengerjakan pekerjaan sebagai content writer freelance di beberapa tempat.

2. Jenjang Karir

Siapa bilang content writer tidak punya jenjang karir?

Saya sendiri memulai karir sebagai junior content writer, lalu naik sebagai senior content writer, hingga per 2024 ini saya menjabat sebagai content manager di agensi. Intinya, profesi ini menawarkan kesempatan untuk tumbuh, terutama dengan meningkatnya kebutuhan konten berkualitas.

Apa yang kamu butuhkan untuk berkarir sebagai content writer? Tidak lain adalah growth mindset; mengingat industri ini dinamis sekali.

Gaji Content Writer di Indonesia Berdasarkan Pengalaman

Melansir data terbaru DailySEO.id 2024, content writer di Indonesia memiliki variasi gaji yang cukup besar tergantung pengalaman kerja.

Untuk content writer pemula (kurang dari satu tahun), gaji median berkisar pada Rp3.000.000 per bulan.

Sementara itu, mereka dengan pengalaman 1-2 tahun umumnya mendapatkan gaji sekitar Rp5.450.000. Content writer berpengalaman (3-5 tahun) dapat memperoleh gaji median hingga Rp5.915.000, dan bagi mereka yang memiliki pengalaman lebih dari lima tahun, gaji bisa mencapai Rp6.450.000.

Saya sendiri sudah merasakan rentang gaji tersebut 😂

Faktor yang Mempengaruhi Gaji Content Writer di Indonesia

Perlu dipahami bahwa gaji seorang content writer di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menentukan besaran kompensasi yang diterima.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi gaji content writer:

  • Semakin lama pengalaman seorang content writer, biasanya gaji yang diterima akan lebih tinggi. Content writer dengan pengalaman lebih dari lima tahun dapat memperoleh gaji yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang baru memulai karier.
  • Kemampuan dalam bidang lain, seperti SEO (Search Engine Optimization), dapat meningkatkan nilai seorang content writer. Pemahaman tentang SEO memungkinkan penulis menghasilkan konten yang lebih efektif dalam menarik traffic, sehingga sering kali dihargai lebih tinggi oleh perusahaan.
  • Perusahaan besar atau yang bergerak di industri tertentu, seperti teknologi atau kesehatan, cenderung menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil atau startup. Industri dengan kebutuhan konten yang kompleks biasanya menghargai content writer dengan kompensasi yang lebih baik.
  • Gaji content writer dapat bervariasi berdasarkan lokasi kerja. Kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya mungkin menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain, sejalan dengan biaya hidup dan standar upah minimum regional yang berlaku.
  • Content writer yang bekerja full-time di perusahaan mungkin menerima gaji tetap dan tunjangan lainnya, sementara freelancer memiliki pendapatan yang bervariasi tergantung pada jumlah dan jenis proyek yang dikerjakan. Freelancer berpengalaman dengan portofolio yang bagus dapat menetapkan tarif lebih tinggi per proyek atau per kata.
  • Latar belakang pendidikan di bidang terkait, seperti jurnalistik atau komunikasi, serta sertifikasi tambahan dalam penulisan atau digital marketing, dapat menjadi nilai tambah yang memengaruhi besaran gaji.
  • Portofolio yang bagus dan reputasi baik di industri dapat meningkatkan daya tawar seorang content writer dalam negosiasi gaji. Karya yang dipublikasikan di media ternama atau testimoni positif dari klien sebelumnya dapat menjadi faktor penentu.

Tips Menjadi Content Writer yang Sukses

Beberapa tips untuk membantumu menjadi content writer yang sukses:

1. Tetap Belajar

Saya tadi sudah jelaskan bahwa kamu butuh growth mindest agar bisa bertahan di industri ini. Dunia content writing terus berkembang, jadi penting untuk selalu belajar dan meningkatkan keterampilan. Ikuti tren terbaru dalam di digital marketing, update ilmu SEO, dan perdalam skil content writingmu.

2. Membangun Personal Branding

Tunjukkan gaya dan tone yang unik dalam setiap tulisan. Membangun personal branding yang kuat akan memudahkanmu untuk stand out di antara content writer lainnya dan menarik lebih banyak klien.

3. Mau Menerima Feedback

Sebagai content writer, terbuka terhadap masukan adalah hal penting. Pahami dan pelajari feedback dari klien atau editor dan gunakan masukan tersebut untuk memperbaiki kualitas tulisanmu.

Penutup

Intinya mah, menjadi content writer adalah perjalanan yang menantang namun penuh dengan peluang, terutama di era digital yang selalu membutuhkan konten .

Dengan menguasai keterampilan dasar seperti menulis, SEO, dan riset, serta membangun portofolio, kamu dapat memulai karir sebagai content writer meski tanpa pengalaman sebelumnya.

Karir ini menawarkan fleksibilitas dan perkembangan yang menarik, baik sebagai freelancer maupun profesional full-time. Tetap belajar, bangun personal branding yang kuat, dan jangan takut menerima feedback – langkah-langkah ini adalah kunci untuk menjadi content writer yang sukses.

Tinggalkan komentar