Lebih Paham Formula Copywriting BAB dan Contohnya

Overview: Formula Copywriting BAB adalah cara efektif untuk menyampaikan pesan dengan menggambarkan kondisi sebelum dan sesudah solusi, serta menjelaskan peran produk sebagai penghubung.

Pernah merasa kesulitan menyusun kata-kata yang tepat untuk menarik perhatian audiens? Nah, di dunia copywriting, ada satu formula copywriting yang bisa jadi solusi untuk masalah ini, yaitu Formula Copywriting BAB!

Formula ini sederhana tapi efektif, membantu kamu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih terstruktur dan persuasif. Berikut ini kita akan membahas tuntas apa itu formula BAB, sejarahnya, hingga contohnya dalam berbagai industri.

Apa itu Formula Copywriting BAB?

Formula Copywriting BAB adalah metode yang menggunakan struktur Before (kondisi pembaca sebelum solusi), After (kondisi pembaca setelah solusi), dan Bridge (cara produk atau jasa menjadi penghubung antara keduanya).

Pendekatan ini memanfaatkan emosi dan logika untuk menarik perhatian audiens serta mendorong mereka bertindak.

Formula ini sangat cocok untuk memvisualisasikan transformasi yang diinginkan oleh audiens, sehingga mereka merasa terhubung dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Sejarah Formula Copywriting BAB

Formula BAB berasal dari pendekatan naratif dalam komunikasi marketing yang berfokus pada storytelling.

Dengan menceritakan perubahan kondisi audiens dari masalah ke solusi, metode ini terbukti efektif dalam membangun hubungan emosional. 

Seiring waktu, BAB menjadi favorit banyak copywriter karena kemampuannya untuk menyampaikan pesan yang sederhana namun kuat.

Struktur Formula Copywriting BAB

Adapun struktur formula copywriting BAB yang perlu dipahami, yakni:

1. Before – Gambarkan Kondisi Pembaca Sebelum Solusi

Tahap ini menggambarkan masalah atau tantangan yang sedang dihadapi audiens. Contohnya: “Sulit menemukan kopi yang benar-benar segar untuk mengawali pagi?”

2. After – Gambarkan Kondisi Pembaca Setelah Solusi

Tahap ini menunjukkan transformasi atau hasil positif setelah menggunakan produk atau jasa. Contohnya: “Bayangkan memulai hari dengan secangkir kopi hangat yang kaya aroma dan rasa.”

3. Bridge – Jelaskan Bagaimana Produk/Jasa Menjadi Penghubung

Di sini, kamu menjelaskan bagaimana produk atau jasa menjadi solusi yang membantu audiens mencapai transformasi tersebut. Contohnya: “Kopi kami dibuat dari biji pilihan yang diproses setiap hari untuk menjaga kesegarannya.”

Contoh Formula Copywriting BAB

Lalu, bagaimana contoh implementasi formula copywriting BAB? Berikut ini yang bisa kamu contek:

1. Brand Coffee Shop

Before: “Setiap pagi terasa berat tanpa secangkir kopi yang enak.” After: “Kini, pagi harimu jadi lebih semangat dengan kopi segar yang menggugah selera.” Bridge: “Kami menyediakan kopi premium yang diseduh langsung dari biji pilihan untuk kesegaran maksimal.”

2. Brand Produk Makanan Ringan

Before: “Camilan sore yang tidak sehat sering membuatmu merasa bersalah.” After: “Nikmati camilan sehat tanpa rasa bersalah dan tetap berenergi.” Bridge: “Produk kami dibuat dari bahan alami, rendah kalori, dan tetap lezat di setiap gigitan.”

3. Brand Ayam Geprek

Before: “Kamu bosan dengan ayam geprek yang rasanya biasa saja?” After: “Rasakan ayam geprek dengan sambal autentik yang menggugah selera.” Bridge: “Ayam geprek kami diolah dari bahan segar dan sambal racikan khas untuk pengalaman makan yang tak terlupakan.”

4. Brand Skincare

Before: “Masalah kulit kusam membuatmu kurang percaya diri?” After: “Dapatkan kulit yang cerah dan sehat hanya dalam 7 hari.” Bridge: “Skincare kami mengandung bahan aktif alami yang terbukti secara klinis memberikan hasil nyata.”

5. Brand Hijab

Before: “Hijab yang terlalu tebal atau licin sering mengganggu aktivitasmu sehari-hari.” After: “Tampil stylish dan nyaman sepanjang hari dengan hijab pilihan terbaik.” Bridge: “Hijab kami terbuat dari bahan berkualitas yang ringan, mudah diatur, dan tahan lama.”

Apa Perbedaan Formula Copywriting BAB dengan Formula Copywriting Lainnya?

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara BAB dan formula copywriting lainnya:

  • AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

AIDA berfokus pada proses membangun minat dan mendorong tindakan, sementara BAB lebih berorientasi pada narasi transformasi.

  • PAS (Problem, Agitate, Solve)

PAS fokus pada masalah, sedangkan BAB menggambarkan perubahan kondisi secara lebih visual.

  • FAB (Features, Advantages, Benefits)

FAB menonjolkan fitur dan manfaat, sedangkan BAB lebih mengutamakan storytelling tentang perubahan yang dirasakan audiens.

Kapan Kita Bisa Menggunakan Formula Copywriting BAB?

Formula BAB sangat cocok digunakan dalam situasi berikut:

  1. Storytelling Produk

Ketika kamu ingin menjelaskan manfaat produk melalui narasi yang menarik.

  1. Iklan Digital

Membuat iklan yang memvisualisasikan transformasi audiens dengan cara yang sederhana namun kuat.

  1. Landing Page

Menarik perhatian calon pelanggan dengan gambaran kondisi sebelum dan sesudah menggunakan produk.

  1. Email Marketing

Memberikan pesan yang menggugah emosi dan menunjukkan solusi yang jelas.

Itulah pembahasan tentang formula copywriting BAB dan contohnya. Kesimpulannya, formula copywriting BAB adalah pendekatan yang efektif untuk menciptakan copywriting yang persuasif dan berfokus pada transformasi audiens. 

Dengan menggambarkan kondisi sebelum dan sesudah, serta menjelaskan peran produk atau jasa sebagai penghubung, kamu dapat menciptakan pesan yang kuat dan relevan.

Tinggalkan komentar